Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia. Karena pada tanggal tersebut merupakan tonggak sejarah persatuan bangsa Indonesia, di mana pada saat itu berlangsung pertemuan para pemuda-pemudi dari seluruh Indonesia yang melahirkan ikrar Sumpah Pemuda, yang mengikrarkan Satu Tanah Air, Satu Bangsa dan Satu Bahasa. Dengan adanya ikrar tersebut menjadi salah satu titik balik perjalanan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan Republik Indonesia.
Hari Sumpah Pemuda masih diperingati dari tahun ke tahun sampai sekarang ini oleh seluruh bangsa Indonesia. Demikian pula di sekolah KB-TK Kristen Petra 13, kamipun ikut memperingati dan memeriahkannya. Pada tanggal 28 Oktober 2021 di sekolah kami, mulai dari Kepala Sekolah, para guru dan seluruh siswa memperingatinya dengan melihat atraksi guru dan karyawan meski melalui zoom tetapi penuh makna. Para guru dan beberapa siswa mengenakan baju daerah dan aksesorisnya, ada yang mengenakan baju Jawa, Sumatera, NTT dan masih banyak lagi. Mereka tampil beda pada hari tersebut. Mereka juga tampak bangga dengan baju daerah yang dikenakannya.
Adapun acaranya adalah beberapa orang guru dan karyawan mengenakan pakaian dari daerah asalnya masing – masing dan memainkan sebuah fragmen yang menceritakan bahwa mereka tidak dapat memahami bahasa yang digunakan oleh teman – temannya karena mereka menggunakan bahasa daerahnya masing – masing dalam berkomunikasi, akan tetapi setelah Ibu guru menjelaskan untuk memakai bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, maka merekapun pada akhirnya dapat bermain bersama karena semua dapat berkomunikasi dengan baik. Merekapun menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa pada akhir fragmen tersebut. Selain itu, ada juga pemutaran video tentang sejarah lahirnya Sumpah Pemuda. Pada akhir acara, mereka bersama – sama menyanyikan lagu Aku Anak Indonesia.
Dengan diselenggarakannya acara ini, selain kami dapat memupuk rasa cinta Tanah Air kepada para siswa kami walaupun mereka masih kecil, kami juga telah menanamkan rasa semangat persatuan di antara mereka, di mana mereka juga berasal dari bermacam – macam daerah, berbeda suku dan ras nya tetapi diharapkan mereka dapat saling menghargai dan menghormati, sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika yang selalu kita junjung tinggi.