Surabaya…o..Surabaya…..o….Surabaya.. kota kenangan, kota kenangan takkan ku jumpa. Itulah sepenggal lagu dari kota Surabaya, di mana anak-anak belajar di bulan ini mengenal kota Surabaya dan Sidoarjo. Pada Tema Kotaku, anak-anak diajak untuk mengenal pada kota di mana mereka tinggal atau dilahirkan. Mulai dari anak-anak mengenal tentang kota Surabaya, khususnya mengenal tentang asal-usul kota Surabaya melalui cerita dongeng sura dan baya. Anak-anak sangat bersemangat dan antusias saat melihat cerita dongeng tersebut.

Selain itu guru juga mengenalkan lambang kota Surabaya yaitu sura dan baya. Saat mengenalkan lambang sura dan baya ini, banyak anak yang berteriak kalau pernah melihat lambang tersebut. Anak-anak saling bersautan karena mereka pernah melihat di depan kebun Binatang Surabaya, atau di dekat delta plaza. Selain itu, anak-anak juga diajak untuk mengenal tugu Pahlawan dan sejarah tentang tugu pahlawan. Pada kegiatan ini, guru mengajak anak-anak melihat film dokumenter tentang Tugu Pahlawan, dan mengajak anak-anak menggambar tugu Pahlawan, serta mengenal makanan khas Surabaya yaitu lontong balap. Dalam kegiatan mengenal makanan khas Surabaya, anak-anak memasak lontong balap lalu makan bersama lontong balap yang sudah dibuat. Anak-anak sangat bersemangat saat memasak bersama, mulai dari memotong lontong, tahu, membersihkan kecambah hingga kuah lontong balap. Ini adalah pengalaman pertama mereka makan lontong balap, beberapa anak mengatakan bahwa mereka belum pernah makan sayur seperti ini, dan mereka suka serta berkata “ternyata enak”.

Pada subtema berikutnya, anak-anak mengenal tentang kota Sidoarjo. Dalam subtema ini, anak-anak juga diajak untuk mengenal tentang sejarah kota Sidoarjo, lambang/simbol kota Sidoarjo, tugu di Sidoarjo, makanan khas Sidoarjo dan tempat wisata yang ada di Sidoarjo. Dari materi mengenal kotaku ini, anak-anak mulai memahami budaya yang ada di kota di mana mereka tinggal. Pada subtema kota Sidoarjo, anak-anak melakukan beberapa kegiatan seperti membuat bentuk ikan bandeng dari kertas origami, menghitung kerupuk udang sesuai angka, menggambar batik, mencocok gambar candi Pari.

Guru mengajak anak-anak untuk bersyukur kepada Tuhan atas kota yang sudah Tuhan berikan dan belajar untuk menjaga kota kita dengan cara berdoa untuk kota di mana kita tinggal, menjaga kebersihan kota serta menjadi anak yang membanggakan kota di mana kita tinggal dengan rajin belajar agar menjadi anak yang berprestasi. Dalam pembelajaran PAK, guru juga menceritakan bagaimana seorang Nehemia dipakai oleh Tuhan untuk menjadi berkat bagi kota Yerusalem, dari sini anak-anak mengerti bahwa di manapun kita ditempatkan atau tinggal, kita harus berdoa dan menjadi berkat bagi kota itu.

Loading